Secara default lokasi direktori penyimpanan data MariaDB berada di /var/lib/mysql. Direktori tersebut dapat dipindahkan ke direktori lain dengan tujuan untuk mengalokasikan partisi atau disk tersendiri untuk database.
1. Mengecek datadir
Mengecek lokasi direktori data (datadir) MariaDB melalui shell.
Login MariaDB.
Tampilkan lokasi datadir.
Hasilnya.
+————————–+ | @@datadir | +————————–+ | /var/lib/mysql/ | +————————–+ |
2. Copy Data
Membuat direktori baru untuk penyimpanan data, misal di /data-db.
Menghentikan service mariadb.
systemctl stop mariadb systemctl status mariadb |
Copy data ke direktori baru.
rsync –avzh /var/lib/mysql/ /data–db |
Membuka file konfigurasi alias apparmor.
nano /etc/apparmor.d/tunables/alias |
Membuat alias /var/lib/mysql di apparmor.
alias /var/lib/mysql -> /data–db, |
Restart service apparmor.
systemctl restart apparmor systemctl status apparmor |
Membuka file konfigurasi MariaDB.
nano /etc/mysql/mariadb.conf.d/50–server.cnf |
Mengubah konfigurasi datadir.
Menjalankan dan mengecek status service mariadb.
systemctl start mariadb systemctl status mariadb |
3. Pengujian
Mengecek kembali datadir apakah sudah berubah.
mysql –u root –p
select @@datadir;
+—————–+ | @@datadir | +—————–+ | /data–db/ | +—————–+ |
Lakukan juga pengecekan database, apakah terbaca semua, dan bisa diakses.
show databases; use nama_db; show tables; select * from nama_tabel; |
Selamat mencoba 🙂

Dikutip dari berbagai sumber